Rabu, 11 Agustus 2010
nasib bunga
intro :
butir mutiara kata
rangkian rayuan cinta
engkau taburkan engkau semaikan di pandan jiwa
suling brik
setelah putih berbunga
meropak mereda indah
engkau merengut
engkau merengut madu manis nya
suling brik
setelah putih berbunga
kelopak mereda indah
engkau biarkan kering
merana dipandan manisnya
interlude
sampai hati kau merengut bunga di jambangan
lalu kau campakan ia dalam perlimbahan
suling
sungguh tak terpikirkan beban air dan noda
suka berpikir berubah duhai nasib bunga
masih adakah mentari yang jerah
noda dan dosa mengundang bencana
apakah harus berputus asa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar